Melanjutkan komitmen untuk belajar dan terima kasih saya untuk Ubuntu ShipIt yang sudah dua kali mengirimkan pesanan saya dalam bulan ini (Ubuntu 7.10 dan Edubuntu 7.10) dan mencoba keperkasaan release terbaru distro Fedora, minggu ini saya berhasil menggabungkan 2 distro tersebut dalam PC dan laptop yang saya gunakan dalam pekerjaan sehari-hari. Awal mulanya saya ingin dua distro Linux tersebut ada dan siap untuk saya pelajari pada PC di kantor dan Laptop saya, dan kebetulan sekali saya membaca blog Mas Kentz, yang berhasil membuat 5 OS dalam laptop-nya. Maka, saya termotivasi dan terinspirasi untuk melakukannya. Dan ternyata berhasil! Jadi deh saya belajar Ubuntu 7.10 dan Fedora 8 dalam 1 komputer saja. Rahasianya hanya pada konfigurasi boot loader dan partisi harddisk.
Sebelum menceritakan tentang proses intalasi kedua distro tersebut, saya ingin berkisah tentang release terbaru Fedora dan Ubuntu, yaitu Fedora 8 dan Ubuntu 7.10. Berikut ini adalah fitur yang disertakan dalam Fedora 8:
Kernel 2.6.23
Desktop Manager: GNOME 2.20, KDE 3.5.7, dan Xfce 4.4.1
Theme Nodoka pada GNOME, dengan fitur look and feel baru yang diberi nama Infinity, dari tim Fedora Art.
OpenOffice.org 2.3
Free dan open source Java environment yang diberi nama IcedTea sudah terinstal secara default. IcedTea berasal dari OpenJDK.
Tool untuk GUI konfigurasi firewall, system-config-firewall, menggantikan system-config-securitylevel.
Mozilla Firefox 2.0.0.8
Kemampuan Virtualisasi untuk Secure remote management menggunakan Xen, KVM, dan QEMU
Aplikasi server: (minggu depan ya…)
Sedangkan Ubuntu 7.10 menyertakan paket sebagai berikut:
Kernel 2.6.22
Desktop Manager: GNOME 2.20
OpenOffice.org 2.3
Mozilla Firefox 2.0.0.6
Selanjutnya beginilah cara saya menginstal dua distro dalam 1 komputer (PC dan Laptop): Saya tidak melakukan upgrade pada Fedora 7 saya yang lama, tetapi clean instal untuk mencoba Fedora 8. Alasannya utamanya adalah mengulang partisi harddisk dan mencoba membuat konfigurasi untuk aplikasi server (DNS, Web, dan Database) di Fedora 8 yang baru, sekalian mengingat setup server tersebut. (Saya sering lupa. Hehe…) Oh ya, artikel konfigurasi server DNS, Web dan Database MySQL di Fedora 8 akan saya tulis minggu depan, sebab minggu ini saya sibuk mengurusi pelatihan CMS Website Sekolah di tempat kerja saya.
Sebelum pembicaraan melebar kemana-mana, kita lanjutkan cerita saya…
1. Intalasi pertama adalah Ubuntu, karena saya ingin menggunakan Grub Fedora sebagai master (saya lebih terbiasa dengan Fedora), partisi Ubuntu saya buat 2, yaitu swap dan ‘/’.
2. Setelah instal Ubuntu, saya menginstal Fedora 8 (langkah-langkahnya seperti …)
Untuk partisi, saya menggunakan 4, yaitu /boot, swap, /, dan /home. Dengan demikian dalam harddisk saya ada 2 partisi swap, dan 2 partisi /.
Berikut ini adalah sebagian isi file /etc/grub.conf pada PC yang saya gunakan:
title Fedora (2.6.23.1-49.fc8)
root (hd0,7)
kernel /vmlinuz-2.6.23.1-49.fc8 ro root=LABEL=/ rhgb quiet
initrd /initrd-2.6.23.1-49.fc8.img
title Ubuntu 7.10, kernel 2.6.22-14-generic
root (hd0,6)
kernel /boot/vmlinuz-2.6.22-14-generic root=UUID=646db34f-604b-42f3-914c-336b72d6be3a ro quiet splash
initrd /boot/initrd.img-2.6.22-14-generic
Senin, 31 Januari 2011
menginstall x Fedora 8 (werewolf) dan Ubuntu 7.10 (Gutsy Gibbon)


0 komentar:
Posting Komentar